S1 Ilmu Komputasi

Untuk Penuhi SDM Bidang ICT


Sementara yang lain sudah mampu menciptakan berbagai teknologi canggih, Indonesia baru sekadar menjadi pengguna di tengah serbuan produk-produk ICT keluaran negara lain. Miris khan bila melihat kenyataan bahwa tenaga-tenaga ahli di bidang ICT (Information and Communication Technology) asli Indonesia masih amat terbatas jumlahnya. Padahal, Indonesia adalah pangsa pasar besar dan potensial produk-produk ICT. Tengok saja, pengguna jejaring sosial di Indonesia tercatat hampir 18 juta facebookers, 140,5 juta pengguna seluler, serta 45 juta pengguna internet dari total 237,5 juta penduduk.

Multidisiplin Ilmu

Maka. buat kamu yang care dan berminat dengan bidang ICT, khususnya teknologi komputer, kamu mesti tahu program studi (prodi) yang satu ini. Prodi S-1 Ilmu Komputasi, yang merupakan perpaduan Informatika, Pemodelan, dan Teknologi Jaringan Komputer ini sudah ada di IT Telkom (Institut Teknologi Telkom) sejak 21 Januari 2009. Prodi S-1 Ilmu Komputasi IT Telkom dikukuhkan dengan Surat Keputusan Dikti No. 90/D/T/2009.

Didik Ahli Teknik Komputasi

Prodi S-1 Ilmu Komputasi hadir untuk menunjang penyelesaian masalah-masalah yang memerlukan komputasi berkinerja tinggi atau HPC (High Performance Computer) dengan menggunakan pemodelan dan teknik-teknik komputasi. Bidang ini biasanya digunakan untuk desain sistem pertelekomunikasian, peramalan harga saham, desain sistem kecerdasan buatan, desain sistem pada industri manufaktur, desain sistem perusahaan pertambangan, dan lain-lain.

Lulusan prodi S-1 Ilmu Komputasi IT Telkom harus mampu membuat pemodelan masalah dari berbagai permasalahan nyata ICT, mampu mendesain algoritma yang efisien untuk menyelesaikan masalah, serta dapat mengimplementasikan teknik-teknik komputasi untuk merekayasa sebuah sistem komputasi berkinerja tinggi atau HPC.

Peluang Kerjanya Sangat Prospektif

Buat kamu yang berminat kuliah di prodi S-1 Ilmu Komputasi IT Telkom, nggak usah khawatir bakal kesulitan mendapatkan pekerjaan. Lantaran masih jarang, prospek kerja lulusan S-1 Ilmu Komputasi terbuka lebar.

Profesi yang bisa digarap di antaranya Information Technology Support Engineer, ahli dalam bidang dukungan teknologi informasi di perusahaan, seperti dukungan dalam sistem informasi, jaringan komputer, software pendukung pengambilan keputusan, dan sebagainya. Kemudian, System Analyst Engineer, ahli dalam analisis masalah dan perencanaan perangkat lunak dalam suatu pengembangan perangkat lunak (software).

Selanjutnya, Software Development Engineer, ahli dalam membangun sebuah software, pemrograman, dan perancangan algoritma yang efisien. Lalu, Database Engineer, ahli dalam perancangan sebuah database yang bisa menggali informasi dari data berukuran besar, seperti database perusahaan, halaman-halaman web, dan lain-lain. Terakhir, Modelling & Simulation Engineer, ahli pemodelan dan simulasi dalam pembangunan sebuah software.

Nah, tinggal pilih dech profesi mana yang srek dengan hati kamu.

Dosennya Friendly

Prodi S-1 Ilmu Komputasi IT Telkom didukung dosen-dosen profesional dan materi perkuliahan sebanyak 145 SKS dengan kurikulum 2008. Kamu nggak perlu sungkan bertanya pada dosen jika kuliah di prodi S-1 Ilmu Komputasi IT Telkom, karena mereka cukup friendly dan mau membantu kesulitan belajar mahasiswa melalui diskusi terbuka hingga berkomunikasi lewat internet. Ini bakal memudahkan kamu untuk berkonsultasi tentang apa pun yang kamu pelajari di kelas dan laboratorium.

Mata kuliah yang akan diajarkan para dosen itu buat kamu antara lain Desain & Analisis Algoritma, Sistem Paralel, Pemodelan dan Simulasi, Sistem Konkuren dan Terdistribusi, jaringan Komputer, dan lain-lain.

Punya Kelas Cozy dan Laboratorium Canggih

Sementara dari segi fasilitas, prodi S-1 Ilmu Komputasi IT Telkom ditunjang ruangan kelas bersuasana cozy serta laboratorium canggih seperti Laboratorioum Pemodelan dan Simulasi yang terdiri atas Laboratorium Dasar Komputer, Pemodelan dan Simulasi, serta Optimasi dan Kontrol. Juga, Laboratorium Komputasi dan Algoritma yang terdiri atas Laboratorium Komputasi Dasar, Sistem Terdistribusi, Komputasi Paralel, dan Komputasi Cerdas. Dengan begitu, kamu bakal memahami penerapan teori yang didapat di kelas dalam praktik sesungguhnya di laboratorium-laboratorium itu.

Ada Keahlian Tambahan

Selain itu, kamu juga bakal dibekali keahlian tambahan pilihan semacam Matlab, Desain Web, Java & Mobile Application, pengembangan animasi dan multimedia, serta Open Source dan jaringan. Ini, so pasti, bakal membuat kamu benar-benar siap bersaing di dunia kerja.

TAK Asah Softskill-mu

Selain dibekali berbagai kemampuan hardskill, kebisaan kamu di sisi softskill pun bakal ditempa di prodi S-1 Ilmu Komputasi IT Telkom lewat TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan). Inilah program unggulan IT Telkom buat menyeimbangkan otak kiri dan kanan guna meningkatkan softskill kamu seperti kemampuan melakukan inisiatif, proaktif, adaptasi, dan komunikasi secara baik yang memang amat dibutuhkan di dunia kerja.

Jadi, tunggu apa lagi, buruan gabung dengan prodi S-1 Ilmu Komputasi IT Telkom sekarang juga!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ini Dia Laptop Rancangan Bang & Olufsen


Buat penggemar instrumen multimedia siapa yang tak kenal Bang & Olufsen. Studio desain yang berbasis di Copenhagen, Denmark itu sudah dikenal sebagai produsen perangkat audio video berkelas tinggi.

Kali ini, Bang & Olufsen untuk pertama kalinya mengintegrasikan teknologi dan desainnya ke dalam notebook. David Lewis, pemilik Bang & Olufsen pun turut terlibat dalam merancang notebook tersebut. Hasilnya, notebook produksi Asus tipe NX90JQ.

"David Lewis ingin merancang notebook yang istimewa. Biasanya notebook diletakkan di ruang kerja. Dia pengin notebook bisa dipajang di ruang tamu," kata Juliana Chen, Product Marketing Manager Asus Indonesia, saat memperkenalkan NX90JQ di Jakarta, Kamis (11/10/2010).

Juliana menjelaskan tim desain Ice Bang & Olufsen dan Golden Ear Asus berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi audio generasi baru yang diberi nama Sonicmaster. Codec audio yang dipakai diklaim dengan kualitas terbaik. Amplifiernya pun 11 watt atau tiga kali lipat lebih kuat daripada di notebook standar. Speaker yang digunakan masing-masing berdiameter 32 mm, sedangkan notebook standar biasanya hanya menggunakan 20 mm. Chamber untuk audio pun 108 cc, bandingkan dengan notebook standar yang hanya 20 cc.

"Kenapa kita memperhatikan kualitas audio? Setelah kita analisa dalam sehari 9,27 jam orang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan audio. Jadi sebenarnya audio sangat penting," jelas Juliana.

Tidak hanya kualitas audio yang diunggulkan dalam rancangan tersebut tapi juga tampilannya yang mewah. Bahan casing pembungkusnya istimewa karena menggunakan aluminium kinclong (polished aluminium). Bahkan, produk ini diklaim sebagai notebook pertama yang menggunakan bahan tersebut.

Dua speakernya pun dipasang di kanan kiri layar melayang dari papan ketiknya. Touchpad-nya pun tidak biasa karena ada dua di kanan dan kiri keyboard bukan di bagian bawah. Hal ini untuk memberi keleluasaan bagi pengguna, termasuk yang kidal. Karena didesain bukan untuk mobilitas tinggi untuk di dalam ruangan, ukuran layarnya pun jumbo 18,4 inci. Namun, jangan kaget kalau satu perangkat ini dibanderol 2.609 dollar AS atau sekitar Rp 25 juta. "Targetnya memang untuk kalangan bisnis dan profesional yang sudah berpengalaman," kata Juliana.

Spesifikasi NX90JQ Prosesor Intel Core i7-740QM (6 MB cache, 1,73 GHz Turbo up to 2,93 GHz) Sistem operasi Windows 7 Home Premium Layar 18,4 inci full HD Grafis NVIDIA GeForce GT335M with 1 GB VRAM Memori RAM 8 GB DDR3 1066 MHz Hardisk 1000 GB SATA Disc Drive Blu-Ray DVD Combo Koneksi Bluetooth 3.0, WiFi 802.11 b/g/n Baterai 6 sel Li Ion 5600 mAh Berat 4,4 kg Webcam 2 MP Harga 2.609 dollar AS

sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS